TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNTUK SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Di era globalisasi, kehadiran teknologi
sangat mempengaruhi segala bidang kehidupan baik ekonomi, pendidikan,
pertahanan keamanan maupun bidang lainnya. Terlebih dalam Teknologi
Informasi dan Komunikasi yang selalu berkembang dan semakin canggih
dengan penemuan-penemuan barunya baik dari ukuran, bentuk, kemampuan dan
kecepatannya. Hal ini membawa perubahan yang besar bagi kehidupan
manusia. Manusia harus selalu update perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi serta berpikir lebih maju untuk menghadapi
persaingan, memenuhi kebutuhan serta memudahkan manusia dalam mencari
informasi maupun menerima informasi. Sehingga saat ini jarak dan waktu
tidak lagi menjadi penghalang dalam berkomunikasi.
Organisasi dalam bidang pendidikan yang
merupakan organisasi non profit bidang pemerintahan misalnya sekolah
juga memerlukan komunikasi dalam menjalankan roda organisasi untuk
mencapai tujuan organisasi. Menurut penelitian seorang pakar
komunikasi(dalam Usman, 2009:419) menyimpulkan bahwa sekitar 75% – 90%
waktu kerja digunakan pimpinan atau manajer untuk berkomunikasi.
Komunikasi memang penting dilakukan untuk menyampaikan atau menerima
informasi yang akan berguna sebagai bahan pertimbangan dalam membuat
keputusan. Maka organisasi pendidikan hendaknya memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi secara optimal dalam proses SIM sehingga akan
memudahkan manajer dalam memperoleh informasi yang relevan dan
dibutuhkan tanpa harus menghabiskan banyak waktu. Selain itu penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi sangat diperlukan dalam mencapai
tujuan pendidikan. Karena melalui pengembangan teknologi informasi dan
komunikasi dalam dunia pendidikan muncullah berbagai jenis kegiatan yang
berbasis teknologi seperti e-learning, e-library dan sebagainya.
Oleh karena itu, penyusun mengangkat
judul “Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Sistem Informasi
Manajemen” dalam makalah ini. Adapun dalam makalah ini akan dibahas
hal-hal pokok sebagai berikut: (a) pengertian teknologi informasi dan
komunikasi; (b) teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem
informasi manajemen; (c) komunikasi data; (d) aplikasi komunikasi data;
dan (e) komputerisasi sistem.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi
terdiri dari dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi
komunikasi. Syam (Muhtadi, t.t:4) mendefinisikan teknologi informasi
sebagai ilmu yang diperlukan untuk memanage informasi agar dapat
ditelusuri kembali dengan mudah dan akurat. Sedangkan teknologi
komunikasi menurut Mahmun (t.t:2) mengatakan bahwa teknologi komunikasi
adalah teknologi yang berkaitan dengan cara menyampaikan data dan
informasi.
Menurut Martin (Zulfa, 2010:3), teknologi
informasi dan komunikasi yaitu semua bentuk teknologi yang terlibat
dalam pengumpulan, memanipulasi, komunikasi, presentasi dan menggunakan
data (data yang ditransformasi menjadi informasi).
Maka dari beberapa definisi di atas dapat
disimpulkan bahwa teknologi informasi dan komunikasi adalah teknologi
yang menggunakan komputer atau alat komunikasi lainnya untuk
mengumpulkan, mengolah dan menyampaikan atau mengirim informasi dengan
mudah dan akurat.
B. Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Sistem Informasi Manajemen
Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang semakin canggih memberikan peluang bagi dunia pendidikan
untuk terus meningkatkan kualitas serta mencapai tujuan pendidikan.
Teknologi komunikasi dan informasi merupakan sarana yang dapat digunakan
untuk mengumpulkan atau menyediakan informasi yang dibutuhkan
organisasi dengan akurat dan tanpa menghabiskan banyak waktu sehingga
lebih mempercepat kinerja organisasi. Sedangkan Sistem Informasi
Manajemen (SIM) berguna bagi organisasi dalam menyediakan
informasi-informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh
pimpinan dalam pengambilan keputusan.
Maka pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi dalam sistem informasi manajemen akan mendukung aliran
informasi berjalan dengan cepat dan akurat. Kemudahan yang ada ini akan
mengakibatkan SIM menjadi lebih efisien.
Contoh adanya sistem informasi akademik
(SIAKAD) online yang telah diterapkan di banyak Perguruan Tinggi sangat
membantu manajer, orang tua, peserta didik maupun karyawan (dosen, TU,
dsb) dalam mengakses informasi sehubungan dengan informasi yang
dibutuhkan mengenai akademik. Manajer dapat mengambil keputusan
berdasarkan SIAKAD misalnya mengenai perkembangan rata-rata nilai
mahasiswa. Ketika terjadi penurunan maka manajer dapat mengevaluasi
penyebab-penyebabnya sehingga ia dapat mengambil keputusan untuk
memperbaiki kelemahan yang ada. Bagi orang tua, mereka dapat melihat
perkembangan dan mendapatkan informasi mengenai kemajuan belajar anaknya
setiap saat. Bagi peserta didik memperoleh kemudahan informasi mengenai
perkuliahan. Dan bagi karyawan memudahkan pekerjaan mereka baik dalam
input nilai maupun penyimpanan data-data nilai.
C. Komunikasi Data
Riyanto (2004:1) mendefinisikan
komunikasi data adalah bagian dari telekomunikasi yang secara khusus
berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi di antara
komputer-komputer atau piranti lain dalam bentuk digital yang dikirimkan
melalui media komunikasi data. Sedangkan Sutabri (2005:243) menyatakan
bahwa komunikasi data merupakan gabungan dua teknik yaitu teknik
telekomunikasi dan pengolahan data. Telekomunikasi berkaitan dengan
penyaluran informasi dari satu titik ke titik lain. Pengolahan data
merupakan kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data.
Maka secara umum dapat disimpulkan bahwa
komunikasi data adalah proses pengiriman informasi dari suatu titik ke
titik lain dengan menggunakan kode tertentu melalui media komunikasi.
Adapun tujuan dari komunikasi data menurut Sutabri(2005:244) antara
lain:
- Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah yang besar secara efisien, tanpa kesalahan dan ekonomis dari satu tempat ke tempat yang lain.
- Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukungnya dari jauh (remote computer use)
- Memungkinkan penggunaan sistem komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol (baik sentralisasi maupun desentralisasi )
- Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai macam sistem komputer
- Mengurangi waktu untuk pengolahan data.
- Mendapatkan data langsung dari sumbernya (mempertinggi kehandalan).
- Mempercepat penyebarluasan informasi.
Hal-hal yang perlu diketahui dan diperhatikan dalam komunikasi data menurut Sutabri (2005:244) yaitu
1. Transmisi Komunikasi Data
Pada dasarnya dalam komunikasi data
minimal mempunyai tiga elemen yaitu sumber data, saluran transmisi dan
penerima. Saluran transmisi merupakan medium untuk membawa data dari
sumber data ke penerima. Sedangkan saluran yang digunakan membawa data
dari sumber data ke penerima disebut dengan kanal telekomunikasi.
(Sutabri, 2005:244)
2. Perangkat keras komunikasi data
Perangkat keras komunikasi data
sebenarnya terfokus pada peralatan komunikasinya saja. Akan tetapi,
setiap pemakaian peralatan komunikasi data selalu membutuhkan tambahan
peralatan yang digunakan untuk berinteraksi dengan manusia. Oleh karena
itu, secara keseluruhan peralatan komunikasi data sering dibagi dua:
“Data Communication Equipment” dan “Data Terminal Equipment”. Semua
perangkat keras pada komunikasi data masuk dalam kedua pembagian ini.
(Sutabri, 2005:250)
Data Communication Equipment (DCE) adalah
peralatan-peralatan yang digunakan untuk komunikasi data dan
berorientasi pada proses komunikasi itu sendiri. Contoh DCE adalah media
komunikasi, modem, stasiun relay, kantor telepon, transponder
(transmitter dan responder), dan lain sebagainya. Sedangkan Data
Terminal Equipment (DTE) adalah peralatan-peralatan yang digunakan pada
komunikasi data, akan tetapi lebih berorientasi pada interaksi pada
pemakai dan bukan pada proses komunikasinnya. Karena fungsi DTE berada
berada di ujung proses komunikasi, maka ada literature yang menyebut
bahwa DTE sebagai Data Terminating Equipment. Contoh DTE adala komputer,
terminal, konsentrator, multiplexer, dan lain sebagainya. (Sutabri,
2005:250)
- Media Komunikasi
Bermacam-macam bentuk
media yang dapat digunakan dalam proses komunikasi data. Di bawah ini
akan dijelaskan tentang media dalam komunikasi data
- Kabel. Dalam bahasa inggris sering dipisahkan antara “Wire” dan “Cable”. Wire adalah bentuk kabel yang kecil, yakni kabel telepon baik yang twisted (terulir) dan untwisted (searah). Sedangkan Cable adalah bentuk kabel yang lebih besar, dalam hal ini adalah Coaxial.
- Fiber optic. Dengan bantuan cahaya, pulsa-pulsa kode dapat dikirim dari suatu tempat ke tempat lain. Fiber optic tergolong baru dalam kancahnya sebagai media komunikasi, tetapi perkembangannya sangat cepat karena beberapa keunggulan, seperti lebih andal untuk jarak jauh, lebih sulit untuk disadap, lebih cepat, lebih ringkas/kecil, dan lain sebagainya.
- Gelombang radio. Gelombang radio sering dibagi ke dalam beberapa kategori sesuai dengan frekuensi pancarannya. Gelombang radio yang sering digunakan untuk komunikasi data adalah gelombang microwave, gelombang radio biasa, dan satelit.
- DCCU (data communication controller unit)
Didalam sistem komunikasi data, ada sistem
yang mengatur hubungan dengan peralatan komunikasi data. Peralatan ini
disebut DCCU (data communication controller unit). DCCU sering tidak
merupakan bagian yang terpisah, melainkan bagian integral yang baku dari
sistem komunikasi data sehingga tidak dapat diidentifikasi secara
terpisah. Tugas DCCU adalah sebagai berikut :
- Membentuk antarmuka antara sistem input/output bus dan modem.
- Mengendalikan sinyal antarmuka modem dan konversi level sinyal agar sesuai dengan antarmuka.
- Mengubah data yang akan dikirim menjadi serial dan sebaliknya.
- Untuk peralatan sinkron terdapat buffer. Kendali berita antara 2 stasiun dilakukan oleh DCCU (data communication controller unit)
- Mengatur error recovery dengan mekanisme retry.
- Melakukan konversi sandi bila perlu.
- Melakukan sinkronisasi karakter baik dengan cara start/stop maupun dengan karakter SYN.
- Melakukan BIT sinkronisasi untuk controller asinkron. Kadang controller asinkron juga dapat melakukannya dengan internal clock.
- Melakukan pengujian kesalahan (parity, longitudinal, atau BCC).
- Mengendalikan prosedur dengan melacak karakter transmisi control.
- Terminal
Terminal merupakan alat
yang melayani proses input/output dan merupakan penghubung antara
manusia dengan mesin. Pemilihan terminal ditentukan oleh kebutuhan pada
saat sekarang dan akan datang, misalnya karena adanya pertumbuhan.
Pemilihan terminal merupakan keputusan yang penting karena pada terminal
tergantung hubungan antara manusia dengan manusia. Dikenal beberapa
macam terminal dasar, yaitu :
- Teletypewriter
- VDT/VDU (video display terminal/unit)
- Remote job entry terminal
- Transaction terminal
- Terminal cerdas (intelligent terminal)
- Komputer
Komputer atau processor
yang dibutuhkan untuk sistem komunikasi data agak berbeda dengan
komputer untuk proses pengolahan data. Sebenarnya general purpses
komputer dapat digunakan untuk komunikasi data, tetapi kurang efisien.
Kemampuan tergantung juga pada perangkat keras yang disambungkannya.
Banyak komputer dapat melayani kegiatan komunikasi data, asal saja
perangkat keras dapat mengambil alih tugas yang kurang dapat dikerjakan
secara efisien tersebut. Kebutuhan utama komputer untuk komunikasi data
adalah mengolah data yang datang secara tepat dalam sistem “real time”.
Ada tiga macam penggunaan central komputer, yaitu :
- Stand alone
- General purpose
- Front end
- Multiplexer
Sistem komputer pada
dasarnya bekerja dengan kecepatan yang sangat tinggi. Kecepatan
transmisi pada suatu hubungan data mungkin jauh lebih cepat dari pada
kecepatan sebuah terminal. Bila hubungan data ini hanya digunakan oleh
satu terminal, biaya operasi dibandingkan dengan data yang dikirimkan
cukup tinggi. Sisten komputer tersebut bekerja tidak efisien karena
banyak waktu yang terbuang untuk menunggu penerima siap menerima data
berikutnya. Untuk efisien penggunaan saluran digunakan “multiplexing”.
Multiplexer bertugas
mengirim data dari sejumlah terminal sekaligus. Ini berarti membagi link
menjadi bagian yang masing-masing berisi informasi dari sumber yang
terpisah. Dengan peralatan ini, beberapa penerima dihubungkan sekaligus
ke sistem komputer dan pengiriman data akan dikirim secara bergiliran
kepada masing-masing penerima. Ada dua macam multiplexer, yaitu
frequency division multiplexing dan time divison multiplexing
Jadi, multiplexing
adalah penggabungan dua sinyal atau lebih untuk disalurkan ke satu
saluran komunikasi. Ada beberapa alasan/keuntungan penggunaan
multiplexer, yaitu :
- Menghemat biaya penggunaan saluran komunikasi
- Memanfaatkan sumber daya (resources) seefisien mungkin
- Kapasitas terbatas dari saluran komunikasi digunakan semaksimal mungkin
- Karakteristik permintaan komunikasi pada umumnya memerlukan penyaluran data dari beberapa terminal ke titik yang sama.
- Concentrator
Kadang sistem
komunikasi data tumbuh demikian kompleksnya sehingga cukup bermanfaat
penggunaan concentrator yang merupakan antarmuka sejumlah terminal
dengan saluran ke komputer pusat. Concentrator ini menyerupai
multiplexer. Akan tetapi pada multiplexer data yang diterima segera
diteruskan ke tujuannya. Sedangkan concentrator akan mengumpulkan semua
data yang diterimanya sampai batas tertentu dan kemudian baru disalurkan
secara bersamaan ke tujuan.
Concentrator selain
membebaskan saluran komunikasi dari lalu lintas yang tidak bermanfaat,
juga membebaskan komputer dari semua kegiatan yang berhubungan dengan
penyaluran berita tanpa kesalahan (error). Concentrator mempunyai
processor yang khusus. Pengumpulan tidak saja mengkombinasikan saluran
kecepatan rendah menjadi saluran berkecepaan tinggi, tetapi juga
melakukan konversi data, kecepatan, meratakan traffic dan error control,
yaitu segala usaha untuk memperbaiki daya guna dari komputer dan
saluran komunikasi. Fungsi concentrator hamper sama dengan multiplexer.
Perbedaannya, kalau multiplexer menggabungkan sinyal dari banyak sumber
dan menyalurkannya sekaligus dari satu kanal komunikasi. Sedangkan
Concentrator menampung sinyal dari beberapa sumber dan menyalurkannya
melalui saluran komunikasi bila saluran tersebut bebas. Data ditampung
dulu sebelum dikirim keluar. Cirri khas concentrator yang amat
bermanfaat ialah kemampuan mendukung protocol yang mengikuti model OSI.
3. Protokol dan Arsitektur Jaringan
Tidak dapat disangkal lagi bahwa terdapat
berbagai macam merek dan sistem komputer yang masing-masing memiliki
ciri khas sendiri. Oleh karena itu manusia ingin memunculkan usaha untuk
memungkinkan suatu komputer berbicara dengan komputer lain baik yang
sama maupun yang berbeda merek. Jelas usaha ini sangat menonjol di
bidang networking. Dalam komunikasi data ada prosedur yang harus diikuti
oleh dua buah atau lebih sistem komputer yang ingin saling berhubungan
dan berkomunikasi. Prosedur ini disebut “protokol”. Secara umum protokol
melaksanaan dua fungsi, yaitu :
- Membuat hubungan antara pengirim dan penerima.
- Menyalurkan informasi dengan keakuratan yang cukup tinggi.
Protokol ini pada awalnya didefinisikan
sendiri oleh pabrik karena mereka saling tidak dapat atau sukar
berhubungan. Untuk mengatasi masalah adanya berbagai macam protokol
tersebut, ISO bekerja sama dengan organisasi lain seperti CCITT, EIA,
DLL. Dalam usahanya mengembangkan protokol komunikasi data yang baru,
digunakan suatu model. Model ini dikenal model OSI (Open System Interconections).
Model OSI ini menggunakan “Layers” atau
“Level” untuk menentukan berbagai macam fungsi dan operasi sistem
komunikasi data. Standar ini secara garis besar batasan suatu protokol
untuk memudahkan dan memungkinkan setiap perusahaan membuat protokolnya
sendiri secara terpisah. OSI mendefinisikan sistem sebagai himpunan dari
satu atau lebih komputer beserta perangkat lunak, terminal, operator,
proses, alat penyalur infornasi lainnya yang dapat melaksanakan
pengolahan, dan penyalur informasi. Empat pengelompokan protokol dapat
dituliskan dan keempat pengelompokan ini ekuivalen dengan empat layer
pertama OSI.
4. Local Area Network (LAN)
Local area network berkaitan erat dengan
komunikasi data, yaitu pertukaran informasi atau pertukaran data antara
dua pihak yang masing-masing dapat saling mengerti maksud dan tujuan
dari pihak lain. Berikut ini sekilas tentang keuntungan dan kerugian
menggunakan LAN menurut Sutabri (2005:259).
Keuntungan LAN :
- Memungkinkan pemakaian sumberdaya secara bersama-sama
- Memungkinkan perbaikan untuk kerja yang lebih baik
- Memungkinkan pengiriman data yang lebih banyak dan kompleks serta pertukaran informasi yang lebih baik
- Meningkatkan produktifitas serta melindungi investasi yang ada.
Kerugian LAN :
- Pembuatan instalasi jaringan tidak sederhana
- Perlunya software khusus yang dirancang untuk multi user
- Perlunya pengaturan data dan keamanan data di dalam network
- Virus dapat menyebar ke seluruh jaringan.
Wide Area Network (WAN) atau sering juga disebut long distance network sebagai lawan dari local area network, menjelaskan tentang keberadaan sebuah jaringan yang lebih luas dari local area network (LAN). Wide area network (WAN) mencakup komunikasi LAN dengan LAN, komunikasi LAN dengan WAN, dan komunikasi WAN dengan WAN.
Komunikasi data sangat membantu sebuah
organisasi dalam mencapai efisiensi kinerja. Adapun peran-peran
komunikasi data yang menonjol adalah
- Pengumpulan data (data collection). Data dapat dikumpulkan dari beberapa tempat (remote station), disimpan dalam memory dari komputer dan pada waktu tertentu data tersebut daapat diolah.
- Tanya -jawab (Inquiry & Response). Pemakai mempunyai akses langsung ke program atau file. Data yang dikirimkan ke sistem komputer ini langsung diproses dan hasilnya segera dapat diberikan. Bilamana pemakai melakukan dialog dengan komputer maka sistem semacam ini disebut interactive. Contohnya aplikasi yang berhubungan dengan Point of Sales (Pembayaran di pertokoan). Pada aplikasi ini data segera diberikan kepada komputer dan hasil proses diperoleh dalam waktu yang singkat juga.
- Storage dan Retrieval. Data yang sebelumnya telah disimpan dalam komputer dapat diambil sewaktu-waktu oleh pihak yang berkepentingan.
- Time sharing. Sejumlah pemakai (user) dapat mengerjakan programnya bersama-sama atau tiap user diberikan kesempatan untuk bekerja selama jangka waktu tertentu yang tetap besarnya, setelah itu pemakai lain akan mendapatkan kesempatan. Misalnya teller terminal pada suatu bank. Ketika seorang nasabah datang ke bank tersebut untuk menyimpan uang atau mengambil uang, maka buku tabungannya ditempatkan pada terminal. Dan oleh operator pada terminal tersebut dimasukkan dalam komputer, kemudian data tersebut dikirim secara langsung ke pusat komputer, memprosesnya, menghitung jumlah uang seperti yang dikehendaki, dan mencetaknya pada buku tabungan tersebut untuk transaksi yang baru saja dilakukan.
- Real time data processing dan process control. Hasil proses dikehendaki siap dalam waktu yang sesuai dengan kepentingan proses tersebut (“real time”). Misalnya penumpang pesawat terbang dari suatu bandara atau agen tertentu dapat memesan tiket untuk suatu penerbangan tertentu dan mendapatkan hasilnya kurang dari 15 detik, hanya sekedar untuk mengetahui apakah masih ada tempat duduk di pesawat atau tidak. (Tanutama, t.t:6)
Komputerisasi sistem berbeda dengan
sistem koputerisasi. Secara harfiah, komputerisasi sistem adalah unjuk
kerja manusia di dalam sistem yang masih merupakan unsur yang memegang
peranan penting (50%), selebihnya unjuk kerja tersebut dikerjakan oleh
komputer/mesin (50%). Sebagai contoh, komputerisasi SIM, SIMAWA (Sistem
Informasi Manajemen kemahasiswaan), sistem penggajian, komputerisasi
KTP, dan lain sebagainya. Sedangkan sistem komputerisasi adalah unjuk
kerja manusia hanya 10% saja sehingga manusia hanya berfungsi sebagai
supervisi dalam hal ini, selebihnya unjuk kerja tersebut dikerjakan oleh
mesin/komputer (90%). Sebagai contoh yaitu, ATM (Automatic Teller Machine), Assembling mobil, pengoreksian hasil ujian SNMPTN/UN, dan lain sebagainya. (Sutabri, 2005:262)
- Perangkat Keras. Sutabri (2005:262) menyatakan bahwa perangkat keras pada sistem komputer terdiri dari masukan (input), central processing unit (cpu), tempat penyimpanan (secondary memory), dan keluaran (output).
- Perangkat Lunak. Sutabri (2005:264) mengemukakan secara fungsinya perangkat lunak dapat dibagi menjadi tiga, yaitu sistem software, programming language, dan application software.
PENUTUP
A. Simpulan
- Teknologi informasi dan komunikasi adalah teknologi yang menggunakan komputer atau alat komunikasi lainnya untuk mengumpulkan, mengolah dan menyampaikan atau mengirim informasi dengan mudah dan akurat.
- Teknologi komunikasi dan informasi merupakan sarana yang dapat digunakan untuk mengumpulkan atau menyediakan informasi yang dibutuhkan organisasi dengan akurat dan tanpa menghabiskan banyak waktu sehingga lebih mempercepat kinerja organisasi. Sedangkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) berguna bagi organisasi dalam menyediakan informasi-informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh pimpinan dalam pengambilan keputusan. Sehingga pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem informasi manajemen akan mendukung aliran informasi berjalan dengan cepat dan akurat. Kemudahan yang ada ini akan mengakibatkan SIM menjadi lebih efisien.
- Komunikasi data adalah proses pengiriman informasi dari suatu titik ke titik lain dengan menggunakan kode tertentu melalui media komunikasi. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam komunikasi data adalah transmisi data, perangkat keras yang diperlukan, serta protokol dan arsitektur jaringan.
- Komunikasi data sangat membantu sebuah organisasi dalam mencapai efisiensi kinerja. Peran – peran komunikasi data yang menonjol adalah pengumpulan data, tanya jawab, storage dan retrieval, time sharing dan real time data processing dan process control.
- Komputerisasi sistem adalah unjuk kerja manusia di dalam sistem yang masih merupakan unsur yang memegang peranan penting (50%), selebihnya unjuk kerja tersebut dikerjakan oleh komputer/mesin (50%). Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam komputerisasi sistem yaitu perangkat keras, perangkat lunak yang akan digunakan dan personal operasi.
- Sebuah organisasi hendaknya mengaplikasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem informasi manajemen sehingga kinerja organisasi dalam rangka pengumpulan, penyimpanan, pengolahan dan pemanggilan kembali akan lebih efisien.
- Penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem informasi manajemen sebuah organisasi juga harus memperhitungkan kebutuhan dan kondisi organisasi baik dalam rangka pemilihan perangkat keras maupun perangkat lunak.
- Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem informasi manajemen memang lebih menjamin tingkat keamanan data namun seorang pemimpin tetap harus waspada dan mempunyai back up data tersendiri.
DAFTAR RUJUKAN
Bachtiar, Adam Mukharil. 2010. Pendahuluan Komunikasi Data, (Online), (http://adfbipotter.files.wordpress.com/2010/02/bab-i-pendahuluan-komunikasi-data.pdf, diakses 15 April 2012)
Lamsani, Missa. t.t. Transmisi Data, (Online), (http://missa.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/6924/komdat2.pdf, diakses 15 April 2012)
Mahmun, M Thoha. t.t. Penggunaan
Teknologi Informasi (TI) Dalam Pengelolaan Data Base Mahasiswa Pada
Sistem Kredit Semester (SKS), (Online), (http://118.97.161.124/penelitian/penggunaan-TI_m.toha_mahmun.pdf, diakses 18 April 2012)
Mardiani, Eri. 2009. Transmisi, (Online), (http://ericute.wordpress.com/2009/04/14/pert-3-komdat-2/, diakses 15 April 2012)
Muhtadi, Ali. t.t. Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk Meningkatkan Kualitas dan Efektifitas Pendidikan, (Online), (http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/132280878/8.%20Pemanfaatan%20TI%20untuk%20meningkatkan%20kualitas%20dan%20efektivitas%20pembelajaran.pdf, diakses 15 April 2012)
Mutaqin. t.t. Perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi, (Online), (http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/A1%20MK%20Dasar%20Komputer.pdf, diakses 18 April 2012)
Riyanto, Muh Zaki. 2004. Komunikasi Data, (Online), (http://www.wahid.web.ugm.ac.id/paper/komunikasi_data.pdf, diakses 15 April 2012)
Sutabri, Tata. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta:Andi
Ttanutama, Lukas. t.t. Garis Besar Komunikasi Data, (Online), (http://repository.binus.ac.id/content/H0515/H051582828.doc, diakses 15 April 2012)
Usman, Husaini. 2009. Manajemen:Teori, Praktik dan Riset Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara
Yulrio. t.t. Pengantar Teknologi Informasi, (Online), http://siskom.untan.ac.id/admin/contents/userfiles/file/yulrio/pengantarTI/2-Pengantar%20Teknologi%20Informasi.pdf, diakses 15 April 2012)
Zulfa, Indana. 2010. Dampak TIK Terhadap Pendidikan, (Online), (http://images.mrheri.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/TZP4rwooC0EAAFcgTZs1/DAMPAK-TEKNOLOGI-INFORMASI-DAN-KOMUNIKASI-TERHADAP-PENDIDIKAN.pdf?key=mrheri:journal:199&nmid=429892772, diakses 15 April 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar